
Gelaran MotoGP di Valencia, Spanyol, mengisahkan sebuah cerita pada sebuah Movie The Cars. Empat pembalap sengit, dua Pembalap dari Repsol Honda, ( Pedrosa dan Marquez ) dan dua dari Moviastar Yamaha ( Lorenzo dan Rossi ). Dipergelaran ini, Lorenzo berhasil menjadi juara 1 dan juara dunia, hanya selisih 5 point dari Rossi.
Namun pada nyatanya, kisah mereka di sirkuit Valencia sangatlah seru dan juga mengherankan. Beberapa pandangan yang dapat diambil adalah saat Rossi berhasil finish pada posisi ke-empat dari posisi ke-26, dan Marquez yang tak bisa menyalip Lorenzo.
Antara lucu, mau ketawa dan geram, sebagai salah satu penikmat MotoGP, terkesan monoton sekali pergelaran tadi malam. Kenapa Marquez tidak bisa menyalip Lorenzo ? padahal, dari speed- nya saja, Marquez lebih hebat daripada Lorenzo.
Monoton bukan ? 93 selalu berada dibelakang 99, bak pengawal setia. Aduhh, kenapa mereka tidak berboncengan saja ?
Buka pandangan pembaca, dan menggiring sebuah opini yang berdasarkan fakta. Ketika di 6 lap terakhir, Pedrosa berhasil menyalip posisi Marquez. Namun tetap saja, Si Pengawal Setia berhasil merebut posisi dua, dan mengawal kembali Bossnya..
Huhh, Lorenzo terjatuh.! ( bayangan sekaligus harapan, agar semakin menarik )
Lalu Rossi, dimana dia ? dia sendirian, berada diposisi empat, tak ada yang mengganggunya. Bahkan mustahil untuk mengejar posisi didepannya, tiga pembalap Spanyol yang sedari kemarin, saat di sirkuit Sepang, Malaysia, telah menunjukkan sikap dan gestur yang tidak fair.

Andai saja, posisi mereka, Lorenzo, Marquez,
Jangan lihat sejarah atau posisinya, tapi lihatlah saat mereka bertarung di sirkuit sana.!
Cerita Sesungguhnya: Pada putaran akhir, Chick, muak berada di tempat kedua, sengaja menyeruduk The King, membuatnya keluar dari jalur dan berjumpalitan dalam kecelakaan yang mengerikan dan mengagetkan orang banyak.
McQueen, yang melihat kecelakaan The King, berhenti hanya beberapa senti dari garis finish dan membiarkan Chick menjadi juara. McQueen teringat akan kecelakaan yang dialami Doc yang membuatnya berhenti sebagai pembalap, maka ia mundur kembali untuk membantu mendorong The King melintasi garis finish sehingga dapat menyelesaikan lomba terakhirnya dan pensiun dengan lebih bermartabat
Versi MotoGP 2015
- McQueen : bersifat rela kalah dan menang, berusaha semaksimal mungkin dan juga sportiv.
- TheKing, sang juara dan ia juga bersifar fair.
Berbeda dengan Hicks Chick, yang egois dan ingin menang, tapi hobinya Runner-up, karna saking asyiknya mengawal pembalap didepannya. *Upss
Balapan-pun bukan hanya kejar-kejaran, merebutkan posisi atau saling salip menyalip, namun juga harus adanya unsur seni dan hiburan yang dapat dinikmati banyak orang.
Karna pemenang bukanlah ia yang juara dan berada di posisi pertama, tetapi yang memenangkan hati penggemar dan penonton setia.. Selamat untuk Lorenzo, ! Respect Vale46 !
Ketika penonton amateur mengamati MotoGP, yang terkesan monoton dan tak bergairah.