Pelajar Butuh Mentalitas Tawuran



Mainstream !. Tawuran pelajar yang sampai saat ini masih terjadi ( tak perlu ditelisik) sudah merupakan sarapan sehari-hari. Meski pada aturan serta kebijakan sekolah yang begitu ketat ( seketat celana jablay semanggi), tetap saja para pelajar dengan bangganya melakukan aksi ini. Toh, dibilang nekat yah nekat! Harga diri tak bisa dibayar dengan apapun, walau pada akhirnya dikeluarkan dari sekolah sekalipun.

Dari permasalahan sepele lalu menjadi persoalan yang besar, sampai-sampai menampilkan adegan teatrikal yang penuh dengan nuansa semangat empat lima, teriakan penyemangat, sambitan celurit, gear terbang, sampe batu melayang. Terdengar begitu anarkis, tapi dibalik adegan tersebut masih banyak kok' sisi positifnya yang sangat dibutuhkan sekali oleh pelajar.

Malu bertanya sesat di jalan ! Jika bodoh dalam akademik lalu malu-malu kucing alias malu bertanya, mungkinkah bisa mengerjakan soal "Perbandingan Trigonometri sudut (90o - αo) dan (90o + αo) ".

Berani, merupakan salah satu sikap yang harusnya dimiliki semua orang. Tak pandang usia, muda ataupun tua, lelaki maupun perempuan, berani adalah kunci utama untuk melakukan semua persoalan dunia. Jika yang disekolahnya pendiam, malu-malu untuk nembak cewe yang disuka, hanya takut karena cintanya ditolak.

Namun setelah memiliki rasa 'berani' yang hebat, diberanikannya diri untuk menyatakan cinta, walaupun sudah tahu bahwa pahit yang akan diterimanya. Hehe. Dilanjut dengan, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh ! Peribahasa yang begitu kompleks, apapun disetiap kejadiannya, wajib hukumnya bagi pelajar untuk Kerja Sama. 

Timbul rasa solidaritas tinggi karna mengetahui adanya kerja sama yang terjadi. Sehingga, tak perlu lagi membuat pernyataan hitam diatas putih, untuk berkerja sama kembali. Karna sejatinya kodrat manusia itu manusia sosial seutuhnya, saling membutuhkan dan menggantikan.

Yang terakhir adalah, jiwa Kebersamaan. Mental ini terjadi karena adanya pembentukkan yang secara spontanitas, karena adat, geng, kultur, teman satu sekolah, persamaan gender dan masih banyak lagi alasannya.

Kekuatan kebersamaan berlandas dua point diatas, berani dan kerja sama. Pelajar aktif membutuhkan jiwa bersama yang kuat, bayangkan jika hidup tanpa kebersamaan di lingkungan sekolah, seperti orang asing meski mempunyai teman yang tidak begitu banyak, sangat terasa berbeda sekali. Jika sakit tidak ada yang menjenguk, sebatas kabarpun tak ditanyakan, apalagi dikala susah, sulit sekali dan malu untuk meminta bantuan pada teman, meskipun yang dieluhkan adalah pelajaran.
Share on Google Plus

Gwara.Co

Karna status perubahan harus dikritisi dan dicermati. Sosialita Negri Harus Taat Hukum